Tentang "DIA"
Jakarta, 12 Desember 2015
Beberapa hari yang lalu, saya memimpikan "DIA"....
Seseorang yang sudah lebih dari tiga tahun belakangan ini selalu menghiasi hari-hari saya...
Jangan curiga dulu, karena si "DIA" adalah seorang wanita...
Tiga tahun lalu, sesuatu terjadi diantara KITA, ataupun lebih tepatnya, KAMI.
Sekali lagi, jangan berpikir terlalu jauh, karena ini hanya bersifat perselisihan dua anak manusia yang -pada saat itu- sebetulnya tidak saling mengenal satu sama lain...
Panjang ceritanya...
Dan tidak akan pernah saya ceritakan kepada siapapun..
Cukup saya, "DIA", dia, dia dan dia yang tau...
Mudah memaafkan, tetapi ternyata cukup sulit melupakan, apalagi mengikhlaskan...
Kembali ke mimpi saya tentang "DIA"...
Saya merasa mimpi itu indah... Bagi saya, itu indah...
Ceritanya begini.
Setting-an mimpi nya adalah di sebuah pameran IPA, ya IPA adalah singkatan dari Indonesia Petroleum Association. Pameran IPA ini sendiri, rutin diselenggarakan setahun sekali setiap bulan Mei bertempat di Jakarta Convention Center.
Di mimpi itu, saya seperti biasa, sedang mengawasi booth perusahaan saya.
Bedanya, disitu saya menanti "DIA".
Kami seperti sudah berjanjian untuk bertemu disana.
Sepertinya disitu -pada akhirnya- kami sudah berteman, seolah-olah sudah sama-sama melupakan apa yang telah berlalu.
Ceritanya "DIA" baru pulang bertugas cukup lama di luar negeri, dan di acara itu lah pertama kali nya kami bertemu -setelah kejadian itu- dan setelah -pada akhirnya- kami sudah sama-sama ikhlas.
Begitu bertemu, kami pun berpelukan selayaknya teman yang sudah lama tak jumpa.
Kami pun ngobrol dan bercandau gurau berdua, tetapi lalu menjadi ramai karena beberapa kolega sekantor saya juga berdatangan..
Tidak begitu jelas dan mendetail tetapi itulah garis besar mimpinya..,
Keesokan pagi nya saya terbawa suasana dari mimpi itu,
Memang benar, beberapa bulan belakangan ini -pada akhirnya- saya sudah bisa ikhlas, insya Allah..
Saya sampai pernah berpikir - ini cerita di kehidupan nyata lho ya, cerita mimpi nya sudah selesai - jika suatu saat ada kesempatan saya untuk bertemu dengan "DIA", saya ingin ngobrol dengan "DIA" layaknya teman biasa, mendengarkan cerita tentang bagaimana suka duka ketika "DIA" bekerja di negara orang nun jauh disana...
Kita pasti bisa lupakan yang telah lalu, jika kita telah ikhlas...
Semua hal terjadi pasti ada hikmahnya... Pada akhirnya setelah kejadian itu, cerita lanjutannya ternyata menjadi lebih indah, dan saya yakin begitu pula yang "DIA" alami.. Pasti lebih indah...
Saya yakin "DIA" adalah wanita yang baik, teman yang baik...
Semoga suatu saat ada kesempatan untuk bertemu dengan "DIA"...
Sunday, December 13, 2015
Friday, December 4, 2015
Nasi Goreng Mas Agus Bintaro Emerald
Masih ingat beberapa hari yang lalu, ketika dengan bahagia nya saya pasang status di laman Facebook milik saya di https://www.facebook.com/cika.sugeng,
gerobakan yang enak di Bintaro... Sampe beli dua hari
berturut-turut....❤
Dan hari ini, kami kembali kesana untuk yang ketiga kali nya -dalam kurun waktu satu minggu. Namanya Mas Agus, waktu ditanya apa nama nasi goreng nya, dia jawab Nasi Goreng Sopo katanya. Konon dulu dia jualan muter-muter di area bintaro Discovery (Cielo, Terra dan Fiore), tapi -entah bagaimana ceritanya - mungkin dapat kesempatan untuk bisa berjualan di area parkir motor karyawan dan loading dock Hero Emerald, akhirnya Mas Agus memutuskan untuk jualan disitu saja.
Sepi? Nggak lah, semua pelanggannya di area bintaro Discovery dan Emerald sudah tau dia sekarang jualan disana. Pelanggannya nggak tanggung-tanggung, banyak yang dari sektor 2 dan sektor 5. Tiga kali saya kesana, Mas Agus nggak berhenti-berhenti nerima pesanan via handphone nya. Luar biasa.
Hari ini kami memesan nasi goreng ayam bakso + telor ceplok, mie tek tek dan mie goreng. Semuanya hanya Rp 42.000. Makannya didalem mobil di parkiran Hero Emerald. Mengingatkan saya dengan nostalgia makan Nasi Goreng Asia Afrika Bandung (depan Hotel Savoy Homann) dari dalam mobil. Bagi pecintac nasi goreng abang-abang seperti saya dan suami saya, boleh la sambil jalan-jalan ke Bintaro, he he selamat mencoba! ^_^
Masak Fuyung Hai ala Ibun
Pagi ini, saya iseng-iseng mencoba membuat salah satu makanan asal Tionghoa yang cukup terkenal yaitu Fuyung Hai.. Berawal dari browsing-browsing resep ini, plus dibantu dengan arahan dari si Kakak yang jago masak, jadi lah tadi pagi ngubek-ngubek resep Fuyung Hai dengan takaran ala feeling Ibun.. ^_^ Sebenernya masakan ini cukup simple sih.. tapi karena ini percobaan perdana dan yaa.. seperti biasa berkejar-kejaran dengan waktu juga yang membuat sesi masak tadi pagi menjadi lumayan heboh, he he
Berikut resep dan cara membuatnya.
Bahan-bahan Fuyung Hai :
- 5 butir telur ayam
- 100 gram daging dada ayam potong dadu kecil-kecil
- 75 gram udang kupas cincang kasar
- 1,5 batang wortel potong korek api
- dua lembar kol potong panjang-panjang
- daun bawang iris secukupnya saja
- tepung terigu 2-3 sendok makan
- haluskan 3 siung bawang putih untuk bumbu campurannya
Bahan saus asam manis :
- 3 siung bawang putih cincang kasar
- 1/2 bawang bombany iris panjang-panjang
- 150 mili air
- 6 sendok makan saus tomat
- 2 sendok makan saus cabai (atau sesuai selera)
- satu sendok makan larutan tepung maizena
- kacang polong secukupnya
- satu batang kecil wortel potong korek api
Cara membuat Fuyung Hai :
1. Siapkan wadah/mangkuk yang cukup besar untuk mencampur semua adonan Fuyung Hai.
2. Kocok kelima butir telur sampai rata dan berbusa.
3. Masukkan potongan bawang putih yang sudah dihaluskan, ayam, udang, wortel, kol dan daun bawang, aduk sampai rata.
4. Masukkan 2-3 sendok makan tepung terigu aduk sampai rata, tambahkan garam, sedikit gula dan merica. Boleh ditambahkan juga penyedap rasa bagi yang biasa menggunakannya.
5. Siapkan wajan anti lengket, panaskan minyak secukupnya dengan api keciiiiil.
6. Masukkan adonan Fuyung Hai (adonan bisa dibagi tiga kali goreng) dan tutup wajan agar sayur matang secara merata.
7. Tunggu beberapa saat setelah sisi bawah keliatan matang, kemudian balikkan adonan dan tutup kembali.
8. Perhatikan kedua sisi sekiranya sudah cukup matang dan sayuran sudah matang, Fuyung Hai bisa diangkat dan disajikan di piring.
Cara membuat saus nya :
1. Panaskan minyak secukupnya dengan api kecil
2. Masukkan bawang putih cincang dan bawang bombay yang sudah diiris, tumis sampai harum
3. Masukkan potongan wortel, tumis sampai agak matang
4. Masukkan kacang polong tumis sampai agak matang
5. Masukkan saus tomat dan saus cabai, aduk sampai rata
6. Masukkan air, aduk sampai rata
7. Masukkan larutan tepung maizena
8. Tambahkan sedikit saja garam, gula dan merica
9. Aduk perlahan-lahan sampai saus matang dan tanak
10. Angkat dan sajikan dengan Fuyung Hai
Ini dia hasilnya, penampakannya memang tak secantik kalau makan di Resto-resto Chinese food, tapi percayalah rasanya *alhamdulillah* enak.. he he dan dapat senyum sumringah dari si Ayah tandanya rasanya enak.. he he Saus sengaja saya pisahkan dengan Fuyung Hai nya karena Aqila kurang suka saus asam manis, jadi dia hanya makan telur Fuyung Hai nya saja.. Pagi ini, Fuyung Hai juga ditemani dengan Cah Kangkung Terasi + Telur Puyuh dan Tahu Goreng panas-panas.. Selamat mencoba! ^_^
Tuesday, December 1, 2015
Menu Masakan Satu Minggu - Sehat dan Lezat ala Ibun
Lontong Sayur Medan Komplit ala Ibun |
Menjadi pemula dalam memasak merupakan tantangan tersendiri bagi diri saya. Setelah kurang lebih selama 29 tahun dalam hidup, saya belum pernah memasak secara rutin setiap hari. Sebelum menikah, karena tinggal bersama orang tua, saya hanya berada di dapur untuk membantu Ibu saya memasak, sekedar membersihkan sayur, membantu memotong, dan hal-hal mudah lainnya. Ketika selama enam tahun saya pisah untuk menempuh pendidikan di Bandung pun, saya biasa membeli makanan di luar rumah. Bahkan setelah menikah pun, saya punya Mbak Tina yang bisa memasak segala macam makanan, saya tinggal suap saja, he he
Semuanya berubah ketika bulan Juni yang lalu, Aqila genap berusia dua tahun. Masuk di usia yang sudah kategori balita, saya memutuskan Aqila harus sudah mulai makan masakan yang sama dengan orang lain dirumah, karena sebelumnya, makanan Aqila selalu dibuat terpisah (MPASI). Sebagai seorang Ibu baru, saya pun tertantang untuk menyiapkan 'makanan orang dewasa' untuk Aqila, yang juga bisa dikonsumsi oleh saya, suami dan babysitter yang ada dirumah. Ditambah lagi, di bulan Juli lalu *alhamdulillah* saya positive mengandung anak kedua kami, sehingga tentu saja membutuhkan nutrisi yang tepat bagi janin dalam kandungan saya dan tentunya harus minim bumbu penyedap/mecin.. ^_^
Akhirnya, tepat di awal bulan Agustus, saya mulai memasak masakan rumah setiap hari ala Ibu-ibu kita jaman dulu. Ternyata saya begitu menikmati kegiatan ini, saya senang memasak. Tantangannya adalah mengatur menu harian yang tentunya tidak mudah dengan terbatasnya kemampuan masak saya yang baru bisa membuat menu yang itu-itu saja dan keterbatasan waktu memasak karena sehari-harinya saya masih bekerja kantoran. Tetapi saya tidak pernah menyerah, seluruh memori ketika membantu Ibu di dapur saya panggil lagi dalam ingatan saya, seluruh set muni Ibu sekian tahun lamanya, saya panggil dalam ingatan saya. Bagaimana memotong wortel untuk capcay, untuk tumisan, untuk lodeh/sop, yang semuanya berbeda-beda, saya coba terus. Ingatan saya ketika membantu Ibu lah yang memudahkan saya dalam mengerjakannya. Selain itu saya juga rajin browsing resep dan menu disana-sini. Saya mampir dari satu website resep ke website lainnya, dari satu blog masakan ke blog lainnya. Sampai saya membeli sebuah notebook kecil untuk mencatat apa-apa yang saya masak, plus kekurangan dan kelebihannya hari itu sebagai bahan pembelajaran saya. Saya tertantang untuk terus menambah list menu masakan saya.
Disini saya ingin mencoba membuat list menu masakan harian yang pernah saya buat, kebetulan saya catat tanggal per tanggal. Kalaupun ada yang terlewat, mungkin saya kelupaan mencatat atau bisa juga hari tersebut adalah weekend dimana biasanya kami menginap di rumah orang tua saya dan disana saya tidak memasak, he he tetap kalau ada Ibu, saya memilih masakan Ibu.. boleh dong sekali-kali weekend manja sama Ibu, alesannya lagi hamil pengen masakan Ibu.. ^_^
Berikut set menu sederhana saya yang insya Allah sehat dan lezat.
Rabu, 28 Oktober
Soto ayam komplit, perkedel kentang
Ini perdana saya membuat Soto Ayam komplit ternyata susah juga ya, he he
Kamis, 29 Oktober
Tumis labu siam pakai tahu, udang goreng tepung
Jumat, 30 Oktober
Tumis sawi+wortel+ayam+tempe potong dadu, tahu goreng, ikan bawal goreng
Senin, 9 November
Sop daging has dalam komplit (buncis, wortel, kentang)+makaroni
Selasa, 10 November
Bening bayam+jagung manis, udang goreng tepung, tahu goreng tepung
Rabu, 11 November
Capcay komplit dengan kuah kaldu udang, ikan kembung goreng
Kamis, 12 November
Tumis toge+sawi+tahu, ayam goreng tepung
Minggu, 15 November
Tumis kangkung terasi, goreng ikan tongkol (kasih perasan jeruk nipis, lemon dan garam), sambel terasi
Selasa, 17 November
Sop kimlo+wortel+bihun+bakso, udang goreng tepung, lele goreng, orek tempe dan sambel terasi
Rabu, 18 November
Tumis kacang panjang, goreng ikan tongkol, goreng tahu dan sambel terasi
Kamis, 19 November
Tumis buncis+wortel, goreng tahu, gurame goreng asem manis
Jumat, 20 November
Bening bayem+jagung manis, obor-obor dada ayam+tahu
Selasa, 24 November
Tumis kacang panjang + kol + teri Medan dan lauk dari kiriman mama mertua ada sambel daging dan semur daging
Rabu, 25 November
Tumis toge+tahu+teri Medan, bening bayem+jagung manis dan udang goreng tepung
Kamis, 26 November
Tumis Brokoli, lele goreng, semur daging
Senin, 30 November
Sayur Lodeh (wortel, kacang panjang, labu siam, toge), bakwan jagung manis, sambel daging
Kamis, 26 November
Tumis Brokoli, lele goreng, semur daging
Senin, 30 November
Sayur Lodeh (wortel, kacang panjang, labu siam, toge), bakwan jagung manis, sambel daging
Subscribe to:
Posts (Atom)
Isu Yang Meresahkan
Isu Kemanusiaan Bikin Baper Siswi SMP dipergoki sedang menerima panggilan pria hidung belang. Seorang anak tega membunuh ibunya ka...
-
Alhamdulillah.. Puji syukur kepada Allah SWT yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.. Di pertengahan tahun ini, sesuai dengan yang sudah sa...
-
Seperti biasa, H-1 jadwal off si Ayah, saya selalu disibukkan dengan 'games' menyusun menu masakan sehat dan lezat untuk dua mingg...
-
Masih ingat beberapa hari yang lalu, ketika dengan bahagia nya saya pasang status di laman Facebook milik saya di https://www.facebook.com/...