Lembur! :D
Lagi asik-asik lembur dikantor, tiba-tiba kepikiran, kayaknya udah jarang nulis di blog lagi..
Mumpung udah sore-sore lucu gini, boleh kali ya sempetin 5-10 menit nulis dikit..
Kantor lagi super seruuu (baca: hectic), sebagai efek atau dampak dari menurunnya harga minyak dunia..
Awalnya nggak mudeng sama sekali kenapa harga minyak turun, efeknya lumayan bikin pening..
Ternyata konon "katanya" harga minyak turun karena supply minyak yang banyak, demand berkurang. Karena supply yang banyak, produksi terpaksa dikurangi agar stock minyak tidak menumpuk. Karena produksi dikurangi, otomatis pekerjaan drilling dan produksi juga dikurangi. Sebagai imbasnya, pelaku pengerjaan drilling dan produksi (baca: kontraktor) macam kami-kami ini menjadi berkurang pekerjaannya (baca: berkurang pemasukannya).
Karena pemasukkan yang terus menurun, salah satu hal yang bisa dilakukan manajemen untuk menyelamatkan perusahaan adalah dengan mengurangi cost. Salah satu plot cost terbesar adalah headcount (baca: gaji karyawan). Itu mengapa, most of oil and gas services company start to lay off their employees. Sedih..
Bagi karyawan yang 'cukup beruntung' untuk bertahan di perusahaan, tentu load pekerjaannya semakin besar, karena pekerjaan beberapa teman yang di lay off menjadi 'tambahan pekerjaan baru' bagi mereka yang masih bertahan. Dan sebagai efek dari load pekerjaan yang bertambah adalah emosi dan pressure yang juga meningkat. He he. #manusiawi sekali toh..
Well.. anyway.. apapun yang terjadi, mari kita berdoa dan berharap yang terbaik untuk segala situasi yang tengah terjadi saat ini khususnya bagi industri minyak dan gas bumi.. Amiinn!!
Tetap semangaatt!!!!
Mumpung udah sore-sore lucu gini, boleh kali ya sempetin 5-10 menit nulis dikit..
Kantor lagi super seruuu (baca: hectic), sebagai efek atau dampak dari menurunnya harga minyak dunia..
Awalnya nggak mudeng sama sekali kenapa harga minyak turun, efeknya lumayan bikin pening..
Ternyata konon "katanya" harga minyak turun karena supply minyak yang banyak, demand berkurang. Karena supply yang banyak, produksi terpaksa dikurangi agar stock minyak tidak menumpuk. Karena produksi dikurangi, otomatis pekerjaan drilling dan produksi juga dikurangi. Sebagai imbasnya, pelaku pengerjaan drilling dan produksi (baca: kontraktor) macam kami-kami ini menjadi berkurang pekerjaannya (baca: berkurang pemasukannya).
Karena pemasukkan yang terus menurun, salah satu hal yang bisa dilakukan manajemen untuk menyelamatkan perusahaan adalah dengan mengurangi cost. Salah satu plot cost terbesar adalah headcount (baca: gaji karyawan). Itu mengapa, most of oil and gas services company start to lay off their employees. Sedih..
Bagi karyawan yang 'cukup beruntung' untuk bertahan di perusahaan, tentu load pekerjaannya semakin besar, karena pekerjaan beberapa teman yang di lay off menjadi 'tambahan pekerjaan baru' bagi mereka yang masih bertahan. Dan sebagai efek dari load pekerjaan yang bertambah adalah emosi dan pressure yang juga meningkat. He he. #manusiawi sekali toh..
Well.. anyway.. apapun yang terjadi, mari kita berdoa dan berharap yang terbaik untuk segala situasi yang tengah terjadi saat ini khususnya bagi industri minyak dan gas bumi.. Amiinn!!
Tetap semangaatt!!!!
Comments
Post a Comment