Tuesday, October 28, 2014

Saya Kebobolan ATM :(

Minggu ini saya mendapat musibah kehilangan uang di rekening Mandiri saya sebesar Rp 8.400.000,-. Saya akan berbagi kronologis penipuan via atm ini agar tidak perlu ada teman-teman lain yang mengalami hal yang sama.

Sabtu, 25 Oktober 2014
Pagi hari sekitar jam 8 pagi, saya pergi ke bilik atm yang terletak didepan komplek rumah Ibu saya di Metro Permata, karang tengah, ciledug. ATM ini adalah atm di public area (bukan atm yang berada di kantor cabang). Barisan atm ini berada persis disebelah gerai Dunkin Donut 24 jam.


Saat itu saya melakukan transaksi tarik tunai sebesar Rp 1.000.000,-. Sambil menunggu uang keluar (dan terdengar suara mesin atm berbunyi-bunyi) tiba-tiba layar atm mati dan hanya terdapat tulisan satu kalimat yang saya lupa persis nya apa, tapi diakhiri dengan kata-kata OUT OF SERVICE. Tidak lama setelah layar mati, layar pun tiba-tiba kembali nyala tetapi langsung menampilkan iklan-iklan bank Mandiri seperti saat kita baru masuk ke bilik ATM. 

Saat itu uang yang saya tarik sudah keluar dan ada kertas bukti transaksi nya, sempat saya lihat sisa saldo sebesar Rp 9.4XX.XXX,-. Karena rekening saya rekening bisnis, ada minimum saldo yang tidak bisa diambil yaitu Rp 1.000.000,- jadi normalnya saya masih punya uang Rp 8.400.000 di rekening saya. Tetapi saat itu atm tidak keluar/tertelan.

Saya pun kebingungan, karena setelah muncul tulisan OUT OF SERVICE itu, layar langsung mengeluarkan iklan-iklan bank Mandiri. Tidak ada pilihan seperti biasa “Apakah Anda ingin melanjutkan transaksi?” sehingga tidak ada cara untuk mengeluarkan atm tersebut. Saya coba pencet-pencet semua tombol tidak bergeming juga, atm tetap tidak keluar.

Dalam kebingungan tersebut, saya lihat ada pria diluar mengantri atm (naik motor) dan sempat saya bilang “atm nya nggak bisa nih mas. Atm saya ketelen didalem.” Trus pria itu sempat ikut masuk ke bilik dan cek-cek atm (dengan kondisi pintu atm terbuka lebar), tapi lalu dia lalu pergi. Saya pikir pria itu pastilah ragu dan takut atm nya tertelan juga, jadi dia pergi dan mungkin mau ambil atm ditempat lain.

Kemudian saya lihat ada nomer call center yang tertera di mesin atm, karena sudah dalam keadaan bingung juga harus bagaimana, saya telpon dan lakukan pemblokiran atm. Setelah melakukan semua prosedur pemblokiran (dan sudah diingatkan untuk mengurus atm hilang ini di bank Mandiri terdekat hari Senin nya), maka saya pun pergi meninggalkan atm dalam keadaan tenang. “Oh, tinggal nanti hari Senin urus atm baru di bank mandiri dekat kantor”, pikir saya.
 

Hari Senin nya, 27 Oktober 2014, saya mendatangi kantor cabang mandiri di cilandak kko didekat kantor saya, tapi sayang sekali hari itu sistem sedang down/offline, sehingga saya putuskan untuk kembali lagi besok.

Besoknya, Selasa, 28 Oktober 2014. Saya kembali mendatangi kantor cabang bank Mandiri KKO. Saya dilayani dengan baik oleh customer service nya, bernama Mbak Anna Rita. Saya ceritakan kronologis atm tertelan. Tidak lama, setelah mengisi beberapa formulir, ATM pun lalu diganti yang baru. Alhamdulillah pikir saya urusan sudah selesai. (sampai detik itu saya belum sadar ada apa-apa). Kemudian Mbak Anna memberitahukan bahwa atm baru bisa digunakan/aktif satu jam lagi. (saat itu pukul 1 kurang 10).

Sekitar pukul 2 siang, saya pun kembali turun ke atm untuk melakukan beberapa transaksi rutin bulanan, pikir saya “ah sambil mengaktifkan atm baru ini.“ Transaksi pertama saya adalah transfer ke k bBRI sebesar Rp 1.200.000,-. Tiba-tiba transaksi ditolak. Saya coba lagi, ditolak lagi. Coba lagi ditolak lagi. “Kok aneh ya, masak iya sih saldonya kurang -dalam hati saya- kan terakhir ke atm sebelum ketelen aja duitnya masih ada tuh.”

Saya pun masuk ke dalam untuk menginfokan Mbak Anna bahwa atm saya belum bisa digunakan. Mbak Anna pun melakukan pengecekkan kembali dan menginfokan bahwa atm sudah bisa dipakai.

Saya pun kembali ke atm lagi untuk mencoba kembali transaksi yang sama. Tetap ditolak. Lalu saya pun berinisiatif mengecek saldo dan............. “Ya Allaaaahhh... kenapa saldo saya hanya bersisa 1 juta rupiah saja!?”
 

Saya pun bergegas masuk ke bank untuk kembali bertemu dengan Mbak Anna. Karena ada beberapa antrian, saya Cuma bisa duduk lemas sambil menunggu dipanggil. Sambil mengingat-ngingat kejadian di hari sabtu, saya yakin saya hanya mengambil 1juta dan masih ada sisa 9,4 juta.

Begitu tiba giliran saya, saya langsung menceritakan kembali kronologis transaksi di atm yang gagal kepada Mbak Anna. Dan dia bilang “Bu, memang tadi saat Ibu datang membuat atm, saya lihat memang saldonya sisa 1 juta rupiah dan saya lihat di sistem, atm belum terblokir. Makanya saya juga sempat bingung waktu ibu bilang atm nya sudah diblokir.” Saya makin lemas mendengarnya, lalu saya berinisiatif mencoba cek ke last dialled call saya di hari Sabtu, tertera saya menelpon pagi itu ke 021-447487777. Dan benar saya, saya berarti menelpon ke call center palsu yang tertera di bilik atm. Perlu saya tekankan disini, bahwa mereka melayani saya di telpon PERSISSSSSSSSSSSS seperti saat kita menelpon ke call center resmi. Mereka benar-benar menjalankan SOP, step by step pertanyaan seperti yang dilakukan oleh call center resmi Bank Mandiri.

Dan entah dengan cara bagaimana, setelah saya pergi meninggalkan bilik atm tersebut, kartu atm saya bisa dikeluarkan oleh sindikat ini dari mesinnya, dan kemudian menurut rekening koran saya, uang saya dikuras dari atm lain (bukan melalui atm mandiri tempat saya mengambil uang).

Mungkin ketika membaca ini, beberapa dari Anda akan berujar “Salah sendiri kenapa nelponnya bukan ke call center resmi 14000.”

Tapi percayalah, sampai di umur saya yang ke 29 tahun ini, saya selalu menelpon bank Mandiri ke 14000 (karena ini bukan pertama kalinya atm saya tersedot di mesin nya), tetapi hari itu, mungkin inilah yang namanya musibah, entah apa yang membuat saya panik saat itu menjadi begitu saja menelpon nomer yang ada di atm tersebut agar atm dapat segera di blokir.
Saat tulisan ini saya buat, saya sudah membuat Pengaduan ke pihak bank Mandiri, dengan proses 20 hari kerja. Tetapi saat saya tanyakan kepada Mbak Anna, bank Mandiri tidak dapat menjamin uang saya bisa kembali lagi. Karena walaupun ini adalah sindikat penipuan, tetapi bagaimana pun ada kesalahan dari saya mengapa saya tidak menelpon ke call center yang benar.

Hari itu juga, saya begitu penasaran dan mencoba untuk kembali ke ATM tersebut. Dan benar saja, sticker itu masih ada. Setelah puas mengambil foto, saya pun lalu mencabut dan membuang sticker tersebut.

Berikut adalah beberapa foto nya.

Bilik ATM berada di sebelah gerai donat 24 jam, lengkap dengan security 24 jam. #bukanjaminan






Dari kejadian ini, ada beberapa tips yang bisa saya bagi, agar Anda tidak harus mengalami hal yang sama.
1. Ambillah uang di atm yang berlokasi di kantor cabang, bukan di tempat umum seperti didepan minimarket, didepan komplek, dll. Karena atm yg terletak di kantor cabang umumnya lebih aman, ada security yang berjaga ataupun dilengkapi cc tv.
2. Apabila terjadi sesuatu yang aneh seperti mesin atm tiba-tiba mati ditengah transaksi, atm tertelan dan lain-lain, pastikan Anda menelpon call center Mandiri 14000 bukan nomer lainnya!!! Hanya 14000!!! Kalau perlu save di phone book Anda. Save sekarang juga.
3. Apabila Anda masuk ke bilik atm mandiri dan melihat ada nomor telpon lain tertera di mesin atm selain 14000 dan 021-52997777maka BANTU sesama dengan cara melepas sticker tulisan nomor call center palsu tersebut.
4. Pastikan Anda memiliki sistem sms banking di hp Anda dan pastikan hp tersebut selalu aktif, sehingga kapanpun ada transaksi mencurigakan yang bukan transaksi Anda, maka Anda akan segera dapat menghubungi kantor cabang terdekat atau minimal segera memblokir kartu Anda.
5. Segera laporkan dan blokir kartu atm Anda ke call center Mandiri 14000 atau 021-52997777 apabila terjadi hal-hal yang mencurigakan.

6. JANGAN SATUKAN REKENING TABUNGAN DAN REKENING UNTUK KEPERLUAN SEHARI-HARI. (Bayangkan apabila ATM ini adalah ATM tabungan saya. Mungkin mereka akan menguras habis seluruh tabungan saya.)

Bantu sebarkan artikel ini untuk membantu sesama kita agar terhindar dari sindikat penipuan! Semoga mereka yang menipu mendapatkan hidayah dari Allah SWT. Amin.

Saturday, October 25, 2014

Visiting Google Indonesia Office

Dua minggu yang lalu, saya mendapat kesempatan untuk mengunjungi kantor Google Indonesia di gedung Sentral Senayan. Awal mula ceritanya karena mau ambil titipan di Mbak Anna -teman lama saya- yang bekerja di Google Indonesia. Mbak Anna adalah teman sekantor saya saat bekerja di Femina Group sekitaran tahun 2007. Kala itu Mbak Anna adalah Senior Account Executive di majalah Femina, sementara saya, baru masuk sebagai Account Executive untuk majalah CLEO Indonesia.

Bekerja di multinational company membuat Mbak Anna seringkali bepergian dinas. Nah, terakhir kali Mbak Anna dinas ke US, saya pun titip beli Vaseline Petroleum Jelly yang belum ada di Indonesia secara resmi. Jadi sambil ambil oleh-oleh ke kantor Mbak Anna, saya memang sengaja menyempatkan untuk main-main didalam kantor Google.

Kantornya tidak terlalu besar, tapi setiap sudut nya dan segala sesuatu yang ada didalamya sangat menarik. Mulai dari pintu masuk, kita harus meng-input data visitor yang kemudian mencetak visitor badge yang menyertakan nama karyawan Google yang kita temui.


Karena kebetulan kunjungan saya di saat lunch time, Mbak Anna kemudian mengajak saya untuk lunch di kafetaria karyawan Google. Ya, semua karyawan mendapatkan makan siang di kantor. Menu nya? Jangan tanya. Dijamin kalau jadi karyawan Google pasti pikir dua kali untuk makan diluar. Karena menu kafetaria nya beragam macam mulai dari lauk pauk lengkap dengan pilihan nasi putih dan nasi merah, lasagna, salad dan lengkap dengan buah-buahan dan dessert lezat. Bahkan sampai ada buah manggis nya lhooo di pilihan buah-buahan nya. he he dan satu yang pasti, suasana ruang makannya juga nyaman banget kayak di kafe/resto di mall.


Menu makan saya : Nasi merah, tumis pare, ikan bakar, bihun goreng + lasagna.. yumm!
Didalam kafetaria, terdapat Goo-shalla atau Google Mushalla. Kabarnya, Google Indonesia adalah satu-satunya kantor Google yang punya mushalla, bahkan di Google Malaysia tidak menyediakan mushalla didalam kantornya, Hebat yaa! :D


Selain ke kafetaria nya, saya juga diajak melihat-lihat ruang meeting Google. Ada ruang meeting utama yang berbentuk auditorium kecil, biasa digunakan untuk presentasi ke klien-klien. Lalu ada thematic small meeting rooms yang desain nya lucu-lucu banget. Perasaan seperti lagi di coffee shop deh bukan di ruang meeting kantor. he he dan disamping small meeting room, ada arena istirahat lengkap dengan kasur single, bantal dan selimutnya. Ya, karyawan Google yang merasa letih boleh rebahan sesaat di ruang istirahat dan kembali bekerja setelah kembali segar. Sayangnya ruang-ruang meeting cantik dan area istirahat tidak sempat saya foto karena -segan- saat itu ada yang sedang tiduran, he he

Terakhir, yang wajib banget dilakukan saat mengunjungi kantor Google tentunya berfoto didepan plang kantor GOOGLE dong... ini dia foto saya dengan Mbak Anna!! Cheeerrrssss...!!!


xoxo,
ibun


Friday, October 24, 2014

Bandung, October 2014

Menghabiskan enam tahun dalam hidup saya di kota kembang, Bandung, menjadikan kota ini sebagai my second hometown sesudah Bontang. Masa SMA dan kuliah yang super seru saya lewati di kota yang sejuk dan indah ini (sebenarnya sih indah karena memori nya, hahaha *hushh* :D). Setelah lulus kuliah dan kemudian hijrah untuk mencari sesuap nasi di Jakarta, saya kerap kali dibuat rindu oleh kota Bandung, terutama untuk hawa nya yang sejuk dan kuliner nya yang enak-enak.

Dan di awal bulan Oktober ini, saya dan keluarga berkesempatan untuk jalan-jalan ke Bandung. Kami memilih H House Hotel Sangkuriang untuk menginap disana selama tiga hari dua malam. H House Hotel adalah hotel baru yang letaknya persis di jalan Sangkuriang, daerah Dago. Kalau Anda pernah ke Bandung dan melewati tembok bergambar warna-warni di sepanjang jalan Siliwangi menuju Dago, nah, H House Hotel terletak persis di penghujung tembok itu. Atau yang mungkin lebih familiar dengan Cafe Halaman yang melegenda, H House Hotel terletak persis di sampingnya.

Hotel ini sangat hommy dan nyaman untuk membawa keluarga berlibur. Bagi yang membawa anak kecil, hotel ini cukup aman, karena tidak terlalu luas, sehingga saat itu, keponakan saya yang berumur enam tahun bisa dengan bebasnya jalan sendiri dari kamar ke kolam renang maupun ke tempat breakfast yang letaknya persis didepan kolam renang. Sayangnya, apabila anak-anak sedang hobi-hobi nya berenang, kolam renang di hotel ini tidak terlalu besar. Tapi enaknya, saat Sabtu sore, Hotel menyediakan FREE coffee, tea dan berbagai macam snack sore.


Lokasinya yang strategis memudahkan kita untuk menjangkau restoran, kafe atau factory outlet terdekat di jalan Dago. Bahkan Cafe Halaman dapat dijangkau dengan hanya berjalan kaki saja. Ukuran kamarnya cukup luas untuk bisa menambah satu extra bed lagi. Lantai dari parket membuat Bandung yang dingin tetap terasa hangat. Kamar mandi dengan kaca yang besar menghadap keluar, membuat suasana dikamar mandi terasa seperti di outdoor. Pilihan makanan saat breakfast pagi pun beragam mulai dari bubur ayam, sereal, pastry, bubur ketan hitam, bubur kacang hijau dan berbagai macam lauk pauk dengan nasi/naso goreng. Dan yang terpenting, semua pegawai hotel sangat ramah dan very helpful, sehingga membuat kita merasa senyaman dirumah sendiri.

Pemandangan dari balkon kamar.
Suasana area breakfast.

Saat di Bandung, saya menyempatkan untuk membawa Aqila ke kampus saya tercinta, Jl. Ganeca No. 10 dan berfoto di gerbang depan. Dengan harapan, minimal Aqila juga bisa bersekolah disana.. Maksimal, bisa bersekolah di luar negeri seperti cita-cita Bunda nya yang belum kesampaian, he he Aqila harus bisa lebih baik lagi daripada Bunda. Insya Allah, pasti bisa.. Amiin yra..


Selain ke ITB, kami juga berkeliling FO untuk cuci mata dan berbelanja. Dan yang wajib adalah wisata kuliner nya. Karena waktu yang cukup sempit, kami hanya sempat mengunjungi beberapa tempat makan favorit kami yaitu Gampoeng Aceh di jalan Dago (sebelah Hotel Holiday Inn), Cafe Halaman (di depan hotel kami), Sapulidi resto di daerah Setiabudhi atas, jajan cireng Cipaganti di depan pom bensin Jl. Lamping, Cipaganti Ayam Kalasan Bu Elly dan mampir berbelanja di Setiabudhi Market sebelum kembali ke Jakarta. Sayangnya kali ini kami tidak sempat mampir ke Sam’s Corner untuk makan yamin dan jus strawberry susu favorit kami.



Ayam Kalasan Bu Elly
Alhamdulillah menghabiskan 3 hari 2 malam di Bandung cukup untuk refreshing sejenak dari kemacetan dan polusi kota Jakarta. Tapi tetap lah sesudahnya, kembali ke Ibukota Jakarta untuk bekerja dan mengumpulkan duit untuk jalan-jalan lagi.He he

See you on the next holiday!

Xoxo,
Ibun

Wednesday, October 22, 2014

New Office

Efektif sejak pertengahan bulan Oktober ini, saya resmi bergabung di Baker Hughes Indonesia. Sebelumnya, selama kurang lebih dua tahun lamanya, saya bekerja perusahaan sejenis yaitu Weatherford Indonesia. Ya, Baker Hughes memang merupakan salah satu competitor kuat bagi Weatherford, selain dua giant oil services lainnya yaitu Schlumberger dan Halliburton.

Weatherford mengajarkan banyak hal baru kepada saya dan memberikan banyak kesan dan kenangan yang baik di hati saya. Teman-teman dan lingkungan yang baik disana akan selalu menjadi memori tersendiri dalam hidup saya.

Semoga ditempat yang baru ini, saya dapat belajar lebih banyak hal yang baru lagi, memperluas wawasan saya, dan mendapatkan kesempatan untuk menorehkan pencapaian-pencapaian baik untuk perusahaan maupun untuk diri saya sendiri.

Dan perkenalkanlah, sudut baru favorit saya, yang belum ada plang nama nya, he he :)


Xoxo,
Ibun

Monday, October 13, 2014

#Sahabat #Bontang

Saya terlahir dan menghabiskan 16 tahun pertama dalam hidup saya di sebuah kota kecil di Kalimantan Timur bernama kota Bontang. Ayah saya bekerja di sebuah perusahaan pengolahan gas alam cair yang masih termasuk anak perusahan Pertamina, yaitu PT. Badak NGL, Co. Untuk anak-anak karyawannya, PT. Badak menyediakan sebuah yayasan sekolah, dari TK hingga SMU. Sehingga tidak heran kalau kami yang disana, memiliki teman yang sama sedari TK sampai selesai SMU.

Saya sendiri memiliki beberapa sahabat dekat dari Bontang, yang alhamdulillah, sampai detik saya menulis blog ini, mereka masih menjadi sahabat-sahabat terbaik saya. Mereka yang membuat saya selalu "berpijak" ke bumi ini, teman-teman yang mengenalkan arti kesederhanaan, teman-teman yang mengingatkan saya kalau hidup bukan melulu materi dan duniawi.

Perkenalkan.....


(dari kiri ke kanan)

1. Inka Sihaan Khalifah Sipahutar atau yang lebih dikenal dengan Inca. Kelahiran 10 November 1986. Alumni dari Universitas Padjajaran ini sekarang bekerja di sebuah advertising agency ternama di Jakarta, sebut saja XM Gravity :p Inca telah menikah dengan pria pilihannya yang biasa kita panggil mas Ogi. Diantara semuanya Inca ini paling kecil dan paling manja. Dan diantara semua, dia yang paling nggak Pramuka :D Dari Inca saya belajar keceriaan, Inca adalah pasangan saya untuk bercanda, biasanya saya suka bully dia dan dia cuma tertawa, ha ha ha dibandingkan dengan yang lain, Inca memang lebih centil dan ceria. Karena Wiwid, Ajeng dan Riza lebih kalem pembawaannya.

2. Tri Kusuma Widyasih, atau Wiwid, atau Bu dokter Wiwid. Saat menulis blog ini, Wiwid tengah menunggu minggu-minggu kelahiran anak kedua nya yang menurut prediksi dokter berjenis kelamin perempuan. Sedangkan anak pertamanya laki-laki bernama Nararya Utomo. Wiwid adalah alumni Kedokteran Universitas Trisakti setelah sebelumya menyelesaikan program akselerasi di SMU Al-Azhar. Suami Wiwid, Mas Radit, juga seorang dokter (satu almamater dengan Wiwid) dan kalau tidak salah sedang mengambil spesialis Radiologi. Wiwid adalah pecinta Harry Potter, dia lah orang pertama di grup kami yang baca buku pertama Harry Potter. Dan semasa sekolah, dia adalah Wakil Pimpinan Regu saya, selama saya menjadi Pimpinan Regu nya, dia adalah wakil yang dapat selalu saya andalkan. Saat ini, Wiwid adalah 'dokter pribadi' saya, (atau kami semua), he he I put my trust on her, untuk kesehatan keluarga dan anak saya.

3. Riza Harmonika atau yang biasa kita panggil Ika. Anak pertama dari dua bersaudara. Oleh adik semata wayangnya, Nina, Ika mendapat panggilan akrab Wawa. Ika adalah alumni double degree dari Universitas Indonesia dan satu perguruan tinggi lagi di Australia yang saya lupa namanya, he he maaf yaa Ika. Pas jaman SMP dulu Ika adalah penggemar berat The Moffats dan lebih tepatnya Scott Moffats. Saking freak nya, Ibu nya sampe nyuruh Ika copotin poster Scott dirumahnya karena anak perempuannya mulai aneh, hahaha. Kini Ika bekerja di Price Waterhousecooper Indonesia yang berkantor di daerah Kuningan. Ika baru saja melahirkan putri pertamanya dengan Mas Reksa yang diberi nama Anika, atau singkatan dari Anak Ika. Dari Ika, saya belajar kesederhanaan dan kelembutan.

4. Cahya Atika Rachma atau Ajeng -panggilan akrabnya sejak kecil. Ajeng adalah anak ketiga dari tiga bersaudara, yang ketiga-tiganya adalah alumni ITB semua. Mas Dodi, kakaknya yang pertama, adalah alumni Fisika Teknik, Mbak Ayie, kakaknya nomer dua adalah alumni Farmasi sedangkan Ajeng adalah alumni Mikrobiologi. Selepas lulus dari ITB, Ajeng sempat bekerja di Roche. Diantara kita semua, Ajeng adalah yang paling pertama menikah, dia menikah dengan kakak kelas kita semua semasa di Bontang yaitu Mas Ulin. Selepas menikah, Ajeng kemudian menjadi Ibu Rumah Tangga dan ikut dengan Mas Ulin yang saat itu bertugas di daerah Cirebon. Saya sangat salut dengan Ajeng, dengan keputusannya menjadi Ibu Rumah Tangga, mengikuti suami berpindah-pindah kemana-kemana dengan segala kesederhanaan dan kemandiriannya mengurus suami dan putri nya, Aurora.

Semoga persahabatan kami, bertahan selama-lamanya, hingga dapat diteruskan dengan anak-cucu kami, amiin yra.. :)

with love,
Cika

Wednesday, October 8, 2014

Bebek Goreng (Begor) Suryo

Hari Senin yang lalu, saya dan suami iseng-iseng makan di Bebek Goreng (Begor) Suryo di Jalan Senopati. Saya pesan bebek goreng biasa dan suami coba bebek goreng kremes. Bebek nya renyah dan gurih. Dan yang paling khas dari Begor Suryo adalah bumbunya yang berwarna kuning dan dituang diatas nasi yang hangat. Sambal yang disajikan dua macam yaitu sambal mangga dan semacam sambal bajak. Harga per porsi nya sekitar Rp 36.000-an, sudah termasuk nasi, sambal dan lalapan selada, timun dan tomat. Bagi pecinta kuliner, boleh lah dicoba bebek goreng satu ini.


Selamat mencoba!! ^_^

Friday, October 3, 2014

Fase GTM Aqila

Didalam dunia tumbuh kembang anak -terutama di masa balita- dikenal istilah GTM atau Gerakan Tutup Mulut, dimana sang anak tidak mau memakan makanan yang telah disiapkan. Saat disuapi, mereka akan dengan sigap menutup mulutnya dan menggeleng ke nanan dan ke kiri untuk menghindari suapan nasi beserta lauk-pauknya. Bahkan tidak sedikit yang bisa berlari menjauh menghindari suapan makanan dari Ibu nya. Fase GTM seperti ini tentu sangat membuat para Ibu kewalahan karena sang buah hati tidak juga mau makan.

Memasuki usia Aqila yang ke 1 tahun 2 bulan, Aqila mulai susah makan. Disinilah pertama kalinya saya melihat apa itu GTM. Ohh ternyata benar kata artikel-artikel yang sudah pernah saya baca sebelumnya. Tidak hanya saya, tetapi si Mbak yang seringkali menyuapi Aqila (karena kalau dengan saya Aqila cenderung lebih mau nenen ketimbang makan) dan juga Mama Mertua turut dibuat pusing oleh kelakuannya. 1001 cara dilakukan demi asupan gizi si kecil.

Sedikit tips jitu dari mama mertua untuk anak yang sedang GTM. Boleh dicoba boleh tidak, tetapi di Aqila, tips berikut ini alhamdulillah berhasil ^_^

1. Coba untuk mengganti varian makanan. Apabila biasanya lebih sering sop, ganti dengan sayuran tumis (sayur ditumis dengan extra light olive oil). Apabila sering makan daging didalam sop, coba ganti dengan belut kukus/goreng. Aqila akan stop GTM apabila menunya belut goreng dan sayur tumis, he he

2. Anak cenderung lebih suka makan buah karena rasanya yang manis. Jadi coba untuk selingi antara menyuap nasi+lauk diselingi dengan menyuap buah/jus buah. Memang membayangkannya mungkin agak aneh ya. Tetapi ternyata cara ini cukup efektif lho membuat anak jadi lebih mau makan, makanan utamanya.

3. Kalau makan nasi+lauk sudah benar-benar tidak mau walau dengan 1001 cara, coba untuk blender kasar semua makanan (nasi + sayur + ikan/daging). Karena bisa saja anak GTM karena akan tumbuh gigi, dan mungkin gusi nya terasa sakit untuk dipakai mengunyah. Pada kasus Aqila, tips makanan di blender kasar ini sangat efektif sekali dan seringkali saya gunakan saat Aqila sedang mogok makan. Apalagi biasanya, daging dan ayam juga ati ampela sering kali dilepeh karena keras atau kasar. Tetapi dengan diblender, semua berhasil masuk karena keseluruhan tekstur nya menjadi lembut.

4. Ganti suasana makan. Apabila biasanya makan di ruang makan, coba sesekali bawa anak makan di taman pekarangan rumah. Suatu hari pada fase GTM, Aqila pernah makan cukup banyak. Tetapi, makannya di halaman depan rumah sambil bermain-main dengan tanaman dan keran air. Walau heboh karena agak sedikit basah, tetapi makanannya habis dilahap, he he

Selamat mencoba! ^_^

Isu Yang Meresahkan

  Isu Kemanusiaan Bikin Baper   Siswi SMP dipergoki sedang menerima panggilan pria hidung belang. Seorang anak tega membunuh ibunya ka...