Manfaat Kegemaran Membaca

Membaca sudah menjadi kegemaran saya sejak kecil. Walau tinggal nun jauh di kota kecil, Bontang, setiap dinas kemanapun perginya, Ayah saya selalu pulang membawakan oleh-oleh buku untuk kami. Satu moment yang paling tidak terlupakan adalah saat beliau dinas ke negara Paman Sam Amerika, beliau membeli buku tentang Borneo Island yang bagus sekali. Bahkan untuk mengirimnya menggunakan shipping dari luar (tidak di hand carry langsung). Buku itu masih tersimpan rapi di rumah Ibu.

Mengapa membaca? Mengapa begitu antusiasnya mengajarkan membaca untuk Aqila? Berikut saya paparkan beberapa manfaat membaca yang saya rasakan, yang membuat saya berpikir, bahwa kegemaran ini patut saya turunkan kepada anak-anak.

1. Membaca melatih fokus kita.
Saat membaca, kita harus fokus agar dapat menangkap alur ceritanya dan menginterpretasikan apa yang ada di dalam tulisannya. Ini membantu untuk melatih fokus kita.

2. Meningkatkan daya imajinasi.
Bagi anak-anak (dan mungkin juga dewasa), membaca membantu meningkatkan daya imajinasi dan kreatifitas kita. Seperti ketika membaca buku Harry Potter atau Twilight Series, kita akan membayangkan dulu segala sesuatu bentuknya sesuai dengan imajinasi kita, sebelum kemudian melihatnya versi film.

3. Membaca apapun akan terasa ringan.
Ini salah satu manfaat yang terbaik. Kegemaran membaca membuat membaca apapun terasa ringan. Koran, majalah, bahkan buku sekolah pun menjadi hal yang menarik untuk dibaca. Saya ingat betul di masa sekolah dulu, di jaman akses membeli buku belum seperti sekarang, saya betul-betul rajin membaca buku cetak sekolah di rumah. Hasilnya, nilai pun otomatis terdongkrak. Karena membaca ini pada akhirnya akan terus mengikuti kita. Seperti pengalaman saya, saat bekerja pun, untuk meningkatkan karir, saya rajin membaca buku-buku dan majalah-majalah bisnis yang terkait dengan pekerjaan saya.

4. Menambah wawasan.
Kegemaran membaca pada akhirnya membuat saya melahap hampir semua bacaan. Nilai lebihnya, wawasan pun bertambah. Saya selalu bilang kepada anak-anak. Kita bisa mendapatkan gambaran tentang negara-negara lain, budayanya, makanan khasnya, kehidupan manusianya dari membaca. Memang benar, sekarang ada google, we can find everything, tetapi menurut saya apabila wawasan itu dikemas dalam bentuk cerita maka akan lebih dalam maknanya. Menurut saya benar sekali peribahasa yang mengatakan "Membaca adalah jendela dunia.."

Selain hal ini, saya senang apabila bertemu dengan orang baru, kita bisa berbicara apa saja berdasarkan wawasan yang kita dapat dari buku. Wawasan dari buku membantu mencairkan suasana.

5. Erat kaitannya dengan kemampuan berbahasa dan menulis.
Saat membaca sebuah tulisan, kita akan terbiasa membaca tulisan dengan struktur kalimat yang benar. Kelak ini akan membantu kita di jenjang pendidikan, misalnya saat membuat tugas mengarang, atau saat masuk di perguruan tinggi, akan ada tugas essay dan juga skripsi. Ketika bekerja, menulis akan menjadi keseharian kita saat berkorespondensi dengan rekan kerja ataupun klien. Dengan kegemaran membaca, menulis segalanya akan terasa lebih mudah dan mengalir.

6. Berkaitan dengan kemampuan bahasa Inggris.
Ini adalah salah satu manfaat yang menarik bagi diri saya pribadi. Saya besar di kota kecil Bontang, dimana bahasa inggris pada waktu itu rasanya tidak se-hype di Jakarta. Tidak ada kursus hits macam EF disana. Alhamdulillahnya kami sudah mulai mendapatkan kelas bahasa inggris sejak kelas 4 SD, Bu Rina guru saya pada saat itu. Terima kasih Ibu. Pindah SMU ke Bandung juga tak lantas membuat saya mendaftar ke kursus bahasa inggris, padahal, saya ingat betul ada kursus EF di Jalan Cipaganti tak jauh dari sekolah. Ibu saya sudah sering mengingatkan tapi beliau tak pernah memaksa. Masuk ke perguruan tinggi, karena kebutuhan bahasa inggris yang tinggi di jurusan saya SBM ITB, membuat saya memutuskan untuk join di TBI jalan Dipati Ukur tapi itulah anak manusia yang banyak kekurangannya, darah muda bergejolak yang maunya main saja, akibatnya saya pun tak menyelesaikan kursus itu. Bonusnya, saya mendapatkan dua teman baru Danu Wicaksana dan Kak Gina.
Saya baru merasakan menyesal tak pernah serius mendalami bahasa inggris saat masuk ke dunia kerja dan utamanya saat masuk di dunia oil and gas dimana bahasa inggris menjadi keseharian dengan para expat. Lantas apakah selama itu saya kesulitan? Alhamdulillahnya tidak. Mengapa? Karena kebiasaan membaca novel bahasa inggris ternyata sangat membantu saya. Walau tak pernah kenal bahasa inggris dari kursus formal, ternyata kebiasaan melahap novel luar membuat saya terbiasa melahap grammar-grammar, idiom, dan sebagainya. Membuat menulis dalam bahasa inggris pun tak begitu sulit bagi saya karena sudah sering saya temukan didalam buku luar. Selain itu, kemampuan speaking pun otomatis terbantu. Kebetulan juga memang saya orangnya senang berbicara. However, bagaimanapun, tetap lebih baik mempelajarinya dari kursus formal. Dan sebagai lesson learned dari pengalaman saya, saat ini Aqila sudah saya masukkan di kursus EF dan suami saya motivasi untuk mengambil kelas di Wall Street. He he biarlah mereka belajar bahasa inggris lebih baik daripada saya, kalau saya bahasa inggris jungle saja yang penting sama-sama ngerti hehehe

Itulah beberapa manfaat membaca yang dapat saya sampaikan. Semoga menginspirasi bagi yang membacanya. Aamiin.

Comments

Popular Posts