Wednesday, May 22, 2024

Destinasi Impian Saya (Dulu)

 

And who am I? That's one secret I'll never tell.

You know you love me.

XOXO,

Gossip Girl.

Itu adalah sepenggal kalimat populer yang diucapkan oleh tokoh misterius serba tahu dalam drama remaja Amerika, Gossip Girl. Blair Waldorf dan Serena van der Woodsen adalah dua orang sahabat yang kemudian terpisahkan oleh drama cinta segitiga. Setelah terpisah beberapa waktu lamanya, Serena yang sempat mengasingkan diri ke sebuah tempat rahasia untuk menenangkan diri dari hiruk pikuk Manhattan, akhirnya memutuskan untuk kembali dan melupakan semua yang pernah terjadi.

Gossip Girl merupakan film seri televisi Amerika yang mengisahkan kehidupan para remaja di kota Manhattan, Amerika. Sukses dengan total tayang selama enam musim dari tahun 2007 sampai dengan tahun 2012, Gossip Girl juga dilengkapi dengan versi cetaknya.

Manhattan, New York, Upper East Side, Central Park, Fifth Avenue, tergambar jelas di dalam setiap rangkaian cerita, baik film maupun novelnya. Lady Dior, Chanel, Gucci, Louis Vuitton, Burberry dan merek – merek lainnya, sukses menghiasi film seri ini, menjadikannya The True American Teenage Dream. Gossip Girl juga sukses membuat saya menjadikan Amerika sebagai negara impian yang ingin saya kunjungi. Jauh, sebelum prahara konflik Palestina – Israel dan boikot Amerika terjadi belakangan ini.

Selain Gossip Girl, saya juga begitu menyukai Sophaholic Series, yang mengisahkan tentang Rebeca Bloomwood atau yang lebih dikenal dengan Becky Bloomwood, seorang jurnalis yang sangat boros, yang kemudian menemukan cinta sejatinya, Luke Brandon. Sophaholic Series juga adalah serial televisi lainnya yang sukses membawa saya ke suasana Amerika dengan segala hiruk pikuknya. Terkesan sibuk, glamor tetapi tak lepas dari masalah-masalah kehidupan dari para warganya yang berusaha keras untuk bertahan di kota penuh persaingan itu. Itulah gambaran kehidupan di Amerika versi Sophaholic.

Mungkin saya bisa menyebutkan hal-hal lain yang sukses membuat saya mendamba-dambakan negeri digdaya ini, seperti film Home Alone, film Gremlins, seri televisi Sex and The City, film The Devil Wears Prada, dan lain sebagainya.

Times Square di malam pergantian tahun, New York Classic Jazz yang selalu menjadi music latar belakang saya saat menulis, kemudian suasana Central Park di waktu pagi, classic burgers dan kentang goreng yang dimakan di bar ala Amerika, kampus Harvard, kampus Massachusetts Institute of Technology, plang tulisan Hollywood, Golden Gate, Los Angeles, adalah beberapa hal yang selalu saya bayangkan tentang Amerika. Tak ketinggalan, patung Liberty di New York yang sangat iconic.



Selain New York, Houston, Texas, juga menjadi salah satu negara bagian impian saya. Mungkin karena dulunya saya bekerja di perusahaan yang berpusat di Houston, sehingga berkunjung ke kantor pusat adalah salah satu cita-cita saya yang belum tersampaikan hingga pada akhirnya saya resign dari pekerjaan tersebut.

Itulah sedikit cerita tentang Amerika, destinasi impian saya dulu. Tapi kini, setelah apa yang telah terjadi pada konflik antara Palestina dan Israel serta bagaimana keterlibatan Amerika didalam konflik tersebut, saya hanya bisa berharap Allah akan pelan-pelan menghapus Amerika dari bayangan saya.

No comments:

Post a Comment

Isu Yang Meresahkan

  Isu Kemanusiaan Bikin Baper   Siswi SMP dipergoki sedang menerima panggilan pria hidung belang. Seorang anak tega membunuh ibunya ka...