Menghabiskan enam tahun dalam hidup saya di kota kembang, Bandung, menjadikan kota ini sebagai my second hometown sesudah Bontang. Masa SMA dan kuliah yang super seru saya lewati di kota yang sejuk dan indah ini (sebenarnya sih indah karena memori nya, hahaha *hushh* :D). Setelah lulus kuliah dan kemudian hijrah untuk mencari sesuap nasi di Jakarta, saya kerap kali dibuat rindu oleh kota Bandung, terutama untuk hawa nya yang sejuk dan kuliner nya yang enak-enak.
Dan di awal bulan Oktober ini, saya dan keluarga berkesempatan untuk jalan-jalan ke Bandung. Kami memilih H House Hotel Sangkuriang untuk menginap disana selama tiga hari dua malam. H House Hotel adalah hotel baru yang letaknya persis di jalan Sangkuriang, daerah Dago. Kalau Anda pernah ke Bandung dan melewati tembok bergambar warna-warni di sepanjang jalan Siliwangi menuju Dago, nah, H House Hotel terletak persis di penghujung tembok itu. Atau yang mungkin lebih familiar dengan Cafe Halaman yang melegenda, H House Hotel terletak persis di sampingnya.
Hotel ini sangat hommy dan nyaman untuk membawa keluarga berlibur. Bagi yang membawa anak kecil, hotel ini cukup aman, karena tidak terlalu luas, sehingga saat itu, keponakan saya yang berumur enam tahun bisa dengan bebasnya jalan sendiri dari kamar ke kolam renang maupun ke tempat breakfast yang letaknya persis didepan kolam renang. Sayangnya, apabila anak-anak sedang hobi-hobi nya berenang, kolam renang di hotel ini tidak terlalu besar. Tapi enaknya, saat Sabtu sore, Hotel menyediakan FREE coffee, tea dan berbagai macam snack sore.
Lokasinya yang strategis memudahkan kita untuk menjangkau restoran, kafe atau factory outlet terdekat di jalan Dago. Bahkan Cafe Halaman dapat dijangkau dengan hanya berjalan kaki saja. Ukuran kamarnya cukup luas untuk bisa menambah satu extra bed lagi. Lantai dari parket membuat Bandung yang dingin tetap terasa hangat. Kamar mandi dengan kaca yang besar menghadap keluar, membuat suasana dikamar mandi terasa seperti di outdoor. Pilihan makanan saat breakfast pagi pun beragam mulai dari bubur ayam, sereal, pastry, bubur ketan hitam, bubur kacang hijau dan berbagai macam lauk pauk dengan nasi/naso goreng. Dan yang terpenting, semua pegawai hotel sangat ramah dan very helpful, sehingga membuat kita merasa senyaman dirumah sendiri.
|
Pemandangan dari balkon kamar. |
|
Suasana area breakfast. |
Saat di Bandung, saya menyempatkan untuk membawa Aqila ke kampus saya tercinta, Jl. Ganeca No. 10 dan berfoto di gerbang depan. Dengan harapan, minimal Aqila juga bisa bersekolah disana.. Maksimal, bisa bersekolah di luar negeri seperti cita-cita Bunda nya yang belum kesampaian, he he Aqila harus bisa lebih baik lagi daripada Bunda. Insya Allah, pasti bisa.. Amiin yra..
Selain ke ITB, kami juga berkeliling FO untuk cuci mata dan berbelanja. Dan yang wajib adalah wisata kuliner nya. Karena waktu yang cukup sempit, kami hanya sempat mengunjungi beberapa tempat makan favorit kami yaitu Gampoeng Aceh di jalan Dago (sebelah Hotel Holiday Inn), Cafe Halaman (di depan hotel kami), Sapulidi resto di daerah Setiabudhi atas, jajan cireng Cipaganti di depan pom bensin Jl. Lamping, Cipaganti Ayam Kalasan Bu Elly dan mampir berbelanja di Setiabudhi Market sebelum kembali ke Jakarta. Sayangnya kali ini kami tidak sempat mampir ke Sam’s Corner untuk makan yamin dan jus strawberry susu favorit kami.
|
Ayam Kalasan Bu Elly |
Alhamdulillah menghabiskan 3 hari 2 malam di Bandung cukup untuk refreshing sejenak dari kemacetan dan polusi kota Jakarta. Tapi tetap lah sesudahnya, kembali ke Ibukota Jakarta untuk bekerja dan mengumpulkan duit untuk jalan-jalan lagi.He he
See you on the next holiday!
Xoxo,
Ibun