Dulu, tidak pernah terpikir oleh saya bahwa ada sosok-sosok isteri yang 'terpaksa' harus ditinggal suami bekerja untuk tenggat waktu yang cukup lama, seperti misalnya isteri-isteri tentara.
Tetapi, setelah berkecimpung di dunia oil and gas, ditambah lagi dengan mendapat suami di bidang pekerjaan yang sama, saya menjadi tahu bahwa isteri dari pegawai Drilling atau pengeboran minyak darat (on-shore) maupun lepas pantai (offshore) juga kerap kali harus menghadapi tantangan yang sama dengan para isteri tentara yang pergi ke Medan perang.
Waktu awal pacaran dengan Mas Wawan sekitar tiga tahun yang lalu, saya sudah mulai merasakan indahnya "pacaran jarak jauh". Ketika itu, Mas Wawan bekerja di Pertamina EP dimana lokasi pengeborannya berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lainnya. Jadwal kerjanya pun berubah-ubah, terkadang dua minggu di lapangan, satu minggu off, tetapi kalau sedang kurang beruntung, Mas Wawan bisa saja berada di lokasi satu bulan penuh. Mungkin juga pernah lebih :D
Setelah menikah, saya juga harus menerima kenyataan yang sama, yaitu (mau tidak mau) harus ditinggal-tinggal. Pergi periksa hamil nyetir sendiri, keliling-keliling cari makanan ngidam sendiri, belanja bulanan sendiri, tidur sendiri :D, dan lain sebagainya selama dia tengah bekerja di lapangan. Semua sebisa mungkin saya kerjakan sendiri dengan mandiri dan semangat yang tinggi. Walaupun tidak jarang, ketika lelah, saya juga kerap kali mengeluh dan mellow-mellow nggak jelas.. *harap maklum hormon Ibu hamil* Tetapi selalu saya syukuri karena begitu OFF, Mas Wawan seperti membalas ketidakhadirannya selama dia bekerja, rajin mengantar jalan-jalan, makan, shopping, massage saya yang suka merasa pegal di kala malam, dan lainnya yang tidak dapat saya sebutkan semua karena dikhawatirkan mejadi riya'.
Sesaat setelah Aqila dilahirkan, Mas Wawan diterima di VICO. Kami sedikit bernafas lega karena jadwal kerja yang sudah PASTI dua minggu kerja di lokasi, dua minggu off dirumah, tidak pernah ada extend schedule. Berita ini tentu menjadi berita bahagia mengingat Mas Wawan yang semakin tidak bisa lepas dari si kecil Aqila yang setiap hari terus bertumbuh besar dan bertambah kepintarannya.
Selang kurang lebih lima bulan dari VICO, ternyata Allah punya cerita lain lagi untuk keluarga kecil kita. Alhamdulillah Mas Wawan diterima di Chevron. Tetapi, ada tetapi nya, diterima di Chevron... DURI, yang berarti dia akan bekerja base disana, bukan base Jakarta seperti selama ini. Untuk yang mungkin kurang paham, kalau base Jakarta, pegawai akan dihitung berangkat ke lokasi dari Jakarta, dan akan kembali lagi ke Jakarta. Tetapi apabila base Duri, pegawai akan stay disana dan mendapatkan rumah tinggal (boleh membawa keluarga).
Sampai beberapa minggu setelah Mas Wawan diterima pun, saya masih belum paham benar didalam peta Indonesia, kota Duri itu tepatnya disebelah mana, hahaha bodohnya.. Yang saya tahu pasti, posisi nya didekat Pekanbaru. Walaupun kenyataannya banyak sekali saudara kandung dari pihak Bapak saya yang tinggal disana. Dan beberapa diantara nya bekerja di perusahaan yang sama dan tinggal di komplek yang sama juga. Tetapi belum pernah saya pergi berkunjung kesana.
Ketika saya menulis ini, besok adalah hari keberangkatan, atau hari pertama Mas Wawan bekerja di Chevron. Dia akan berangkat dengan menggunakan pesawat Chevron melalui bandara Halim. Dalam tiga bulan pertama masa probation, sepertinya tidak ada schedule untuk pulang ke Jakarta. Sebagai gantinya, mungkin saya akan berkunjung kesana.
Menjadi isteri dirumah mengurus anak dan rumah tangga tanpa sosok suami adalah hal yang tentu saja tidak mudah. Banyak hal atau peran suami yang harus kita gantikan selama dia sedang tidak dirumah. Tetapi sulit bukan berarti tidak bisa. Semangat yang tinggi, ikhlas dan sabar adalah kunci sukses untuk mendukung terus karir suami. Mengurus anak dan rumah yang ditinggalkan serta menjaga kehormatan diri sebagi istri selama mereka bekerja dengan baik, insya Allah bisa membantu produktivitas kerja mereka disana. Mereka akan merasa lebih tenang dan bisa lebih fokus pada pekerjaan dan karir nya.
Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kemudahan dalam pekerjaan suami saya di lokasi, memberikan kesehatan dan melindungi nya dari segala mara bahaya dan niat buruk disekitarnya. Amin amin amin yra.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Isu Yang Meresahkan
Isu Kemanusiaan Bikin Baper Siswi SMP dipergoki sedang menerima panggilan pria hidung belang. Seorang anak tega membunuh ibunya ka...
-
Alhamdulillah.. Puji syukur kepada Allah SWT yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.. Di pertengahan tahun ini, sesuai dengan yang sudah sa...
-
Seperti biasa, H-1 jadwal off si Ayah, saya selalu disibukkan dengan 'games' menyusun menu masakan sehat dan lezat untuk dua mingg...
-
Masih ingat beberapa hari yang lalu, ketika dengan bahagia nya saya pasang status di laman Facebook milik saya di https://www.facebook.com/...
No comments:
Post a Comment