Safety = Keselamatan

Saat ini saya bekerja di salah satu industri yang pekerjaan utamanya termasuk jenis pekerjaan yang high risk. Di lokasi pemboran minyak dengan begitu banyak peralatan berat tentu rentan terjadi kecelakaan dari kecelakaan kecil/near miss hingga menyebabkan kematian/fatality. Masalah safety/keselamatan kerja menjadi concern utama kami melebihi segala-galanya. Percuma saja produktivitas tinggi tetapi banyak orang yang terluka. Kami ingin produktivitas tinggi dengan kerja yang aman.


Saya sendiri tidak termasuk karyawan yang bekerja di rig, bukan.. Cukup suami saya saja, he he Saya sendiri bekerja di main office, menjadi salah satu business strategic support. Pokoknya hanya cengcereme biasa lah.. :D Tetapi, tidak bekerja di lapangan bukan menjadi alasan kami -orang-orang yang dikantor- untuk tidak mengerti akan prinsip kata SAFETY. Kenyataannya, mulai dari hal terkecil, banyak kecelakaan kerja bisa saja terjadi di dalam kantor. Saya akan berikan contohnya di pos lainnya, kali ini masalah safety yang ingin saya bahas lebih kepada kecelakaan di jalan dan mengapa saya begitu concern terhadap hal berikut.



Persis kemarin pagi, saat sedang macet-macetan di tol jorr arah veteran, saya memperhatikan dari spion, pengendara mobil dibelakang saya sedang menyetir sambil memainkan iPad. Yak, bukan iPhone melainkan iPad! Memang, pengendara itu memainkannya saat mobil melaju dalam kecepatan yang sangat rendah mengingat kondisi jalan saat itu sedang padat merayap menuju pintu bayar tol Veteran. Tampaknya remeh saja, karena toh, seribu juta orang diantara kita melakukan hal yang sama. Posting keadaan jalan yang macet dan memainkan gadget while driving seolah sudah menjadi budaya warga Indonesia yang lebih baik ketinggalan dompet daripada ketinggalan gadget nya, lol :D



Oke, back to iPad anyway, saya diingatkan oleh kejadian sekitar dua yang lalu. Di suatu siang di hari Sabtu, saya menyetir mobil dari Bekasi menuju ke rumah di daerah Ciledug melalui tol dalam kota. Kebodohan terjadi ketika saya ingin memposting kondisi jalan yang macet melalui iPad untuk di post di aplikasi social media Path -___-" Karena terlalu sibuk dengan iPad saya tidak bisa memperkirakan jarak dengan mobil didepan saya hingga bisa ditebak, saya menyebabkan kecelakaan beruntun tiga mobil (mobil saya menabrak kijang innova milik Cipaganti kemudian Cipaganti mendorong mobil Avanza milik pribadi). Hari itu saya habiskan satu juta rupiah sebagai permintaan dari si pemilik Avanza dan sekitar 600 ribu untuk mengganti biaya klaim asuransi Cipaganti.



Saya kemudian teringat pesan Ibu saya yang selalu mengingatkan "JANGAN MAIN HP KALO LAGI NYETIR." yang sepertinya sudah dua puluh juta kali saya dengar namun tidak juga saya gubris. Tapi setelah kejadian itu, ditambah lagi saat ini sudah bekerja di dunia oil and gas yang menekankan SAFETY FIRST, SAFETY ALWAYS, saya sudah tidak mau lagi bermain-main gadget sambil menyetir mobil.



Jangan tunggu 'kejadian' dulu baru berubah. Itu saja pesan saya :)

Comments

Popular Posts